SMK AL-ISLAM SURAKARTA

SMK AL-ISLAM SURAKARTA

Minggu, 16 Februari 2014

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI QATAR



Negara Qatar atau دولة قطر dalam bahasa Arab adalah sebuah emirat di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab. Batasnya di selatan adalah Arab Saudi dan sisanya dibatasi Teluk Persia.
Daftar isi
Sejarah
Setelah dominasi Inggris dan Kesultanan Utsmaniyah di Qatar, akhirnya Qatar menjadi negara yang merdeka pada 3 September 1971. Dahulu, Inggris menguasai Qatar sebagai tempat transito kapal dagang sebelum menuju India. Qatar kemudian memperoleh status sebagai dependen dari Inggris, kemudian status protektorat Inggris yang dihentikan pada tahun 1916.
Setelah Perang Dunia Kedua, Qatar berusaha memperoleh kemerdekaannya, terutama setelah India mencapai kemerdekaannya pada tahun 1950-an. Qatar makin gencar setelah Inggris memberikan kemerdekaan kepada Kuwait pada tahun 1961. Pemerintah Inggris menyatakan akan menghentikan penguasaan politik tapi tetap meneruskan penguasaan ekonomi di Qatar. Hal ini tidak dibiarkan oleh Qatar dengan membentuk Federasi Arab Teluk bersama dengan Bahrain.
Ekonomi
Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan pada perikanan dan mutiara namun industri mutiara jatuh setelah munculnya mutiara yang dibudidayakan dari Jepang pada tahun 1920-an dan 1930-an. Transformasi ekonomi terjadi pada tahun 1940-an, yaitu pada masa penemuan simpanan minyak bumi. Sekarang, pemasukan utama Qatar adalah dari ekspor minyak dan gas bumi. Simpanan minyak negara ini diperkirakan sebesar 15 miliar barel (2,4 km³).
Untuk beberapa tahun ke depan, Qatar diperkirakan akan tetap fokus pada minyak dan gas bumi, namun sudah mulai mengembangkan sektor swasta. Pada 2004, Qatar Science & Technology Park dibuka untuk menarik dan melayani berbagai usaha berbasis teknologi, baik dari dalam maupun luar Qatar.
Dengan PDB per kapita nomor 2 tertinggi di dunia dengan perkiraan tahun 2008 sekitar $111.000[1]yang menjadikannya sebagai negara dengan taraf hidup penduduknya bisa disamakan bahkan lebih maju dibandingkan negara-negara Eropa Barat dengan berbagai layanan sosial dan fasilitas modern.

Selasa, 11 Februari 2014

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI BAHRAIN



Bahrain telah diduduki oleh manusia sejak zaman pra-sejarah lagi. Lokasinya yang strategik di Teluk Parsi telah membawa kepada pengaruh daripada orang-orang Assyria, Babylon, Yunani, Parsi, dan akhir sekali Arab (penduduknya kemudian menjadi Muslim). Bahrain pada zaman silam dikenali sebagai Dilmun, Tylos (nama Greeknya), Awal, malah Mishmahig sewaktu dibawah pemerintahan Empayar Parsi.
Pulau-pulau di Bahrain yang terletak di tengah-tengah sebelah selatan Teluk Parsi berjaya menarik penjajah sepanjang sejarah. Bahrain dalam Bahasa Arab bermaksud "Dua Laut". Hal ini sama ada merujuk kepada fakta yang pulau ini mempunyai dua sumber air berbeza, air tawar dan air masin atau kepada air disebelah utara dan selatan teluk ini, memisahkannya daripada Semenanjung Arab dan Iran.
Sebagai sebuah pulau yang strategik, subur, dan mempunyai bekalan air mentah, Bahrain menjadi antara pusat tamadun dunia sepanjang sejarah. Selama 2300 tahun, Bahrain menjadi pusat perdagangan dunia di antara Mesopotamia (sekarang Iraq) dan Lembah Indus (sekarang sebuah wilayah di India). Hal ini ialah tamadun Delmon yang mempunyai kait rapat dengan Tamadun Sumeria pada kurun ke-3 SM. Bahrain menjadi sebahagian daripada Babylon lebih kurang pada tahun 600 SM. Rekod-rekod sejarah menunjukkan Bahrain dikenali melalui pelbagai gelaran yang antaranya "Mutiara Teluk Parsi".
Dari kurun ke-16 masihi sehingga tahun 1743, pemerintahan Bahrain sentiasa berubah-ubah di antara Portugis dan Parsi. Akhirnya, Raja Parsi, Nadir Shah menguasai Bahrain dan sebagai sebab politik menyokong majoriti Syiah. Pada lewat kurun ke-18 masihi Keluarga Al-Khalifa menawan pulau ini. Bagi meneruskan penguasaan terhadap pulau ini dan menghalangnya daripada jatuh kembali ke tangan pihak Parsi, mereka menjalinkan persahabatan dengan United Kingdom dan menjadi negeri naungan British.
Minyak dijumpai pada tahun 1931. Hal ini membawa kepada pemodenan dan pembangunan kepada Bahrain. Ia juga menjadikan hubungan dengan United Kingdom lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan British membina lebih banyak pangkalan di pulau itu. Pengaruh British berkembang sambil negara ini berkembang. Hubungan ini mencapai ke tahap kemuncak apabila Charles Belgrave dilantik menjadi penasihat. Belgrave kemudiannya menubuhkan satu sistem pendidikan moden di Bahrain.
Selepas Perang Dunia II, sentimen anti-British tersebar dengan meluas di seluruh dunia Arab dan ini mengakibatkan berlakunya rusuhan di Bahrain. Pada tahun 1960-an, pihak British menggesa supaya isu Bahrain diberi perhatian oleh masyrakat antarabangsa dan PBB. Pada tahun 1970, Iran secara terus menerus menuntut haknya terhadap Bahrain dan pulau-pulau lain di Teluk Parsi. Walau bagaimanapun, dalam satu perjanjian dengan pihak UK, mereka bersetuju untuk tidak meneruskan tuntutannya terhadap Bahrain jika tuntutan Iran yang lain dipersetujui. Hal ini menjamin kemerdekaan Bahrain dan identiti Arabnya. Bahrain sehingga ke hari ini merupakan ahli Liga Arab.
British berundur daripada Bahrain pada bulan Ogos 1971, menjadikan Bahrain sebagai sebuah negara merdeka. Peningkatan harga minyak pada tahun 1980-an sangat menguntungkan Bahrain, tetapi penurunannya amat dirasai. Bagaimanapun, negara ini mula mempelbagaikan sektor ekonominya. Peristiwa perang saudara di Lubnan menguntungkan Bahrain apabila mereka menggantikan Beirut sebagai pusat kewangan Timur Tengah.
Selepas berlakunya Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, fundamentalis Syiah Bahrain pada tahun 1981 telah melancarkan perebutan kuasa. Walau bagaimanapun, percubaan mereka gagal. Pada tahun 1994, rusuhan demi rusuhan dilakukan oleh golongan Syiah yang tidak berpuas hati dengan ketidakadilan kerajaan.
Pada bulan Mac 1999, Hamad ibn Isa al-Khalifah menggantikan ayahandanya sebagai ketua negara. Beliau menjalankan pelbagai perubahan, antaranya; memberi hak mengundi kepada kaum wanita dan membebaskan semua tahanan politik.

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI QATAR



Negara Qatar atau دولة قطر dalam bahasa Arab adalah sebuah emirat di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab. Batasnya di selatan adalah Arab Saudi dan sisanya dibatasi Teluk Persia.
Daftar isi
Sejarah
Setelah dominasi Inggris dan Kesultanan Utsmaniyah di Qatar, akhirnya Qatar menjadi negara yang merdeka pada 3 September 1971. Dahulu, Inggris menguasai Qatar sebagai tempat transito kapal dagang sebelum menuju India. Qatar kemudian memperoleh status sebagai dependen dari Inggris, kemudian status protektorat Inggris yang dihentikan pada tahun 1916.
Setelah Perang Dunia Kedua, Qatar berusaha memperoleh kemerdekaannya, terutama setelah India mencapai kemerdekaannya pada tahun 1950-an. Qatar makin gencar setelah Inggris memberikan kemerdekaan kepada Kuwait pada tahun 1961. Pemerintah Inggris menyatakan akan menghentikan penguasaan politik tapi tetap meneruskan penguasaan ekonomi di Qatar. Hal ini tidak dibiarkan oleh Qatar dengan membentuk Federasi Arab Teluk bersama dengan Bahrain.
Ekonomi
Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan pada perikanan dan mutiara namun industri mutiara jatuh setelah munculnya mutiara yang dibudidayakan dari Jepang pada tahun 1920-an dan 1930-an. Transformasi ekonomi terjadi pada tahun 1940-an, yaitu pada masa penemuan simpanan minyak bumi. Sekarang, pemasukan utama Qatar adalah dari ekspor minyak dan gas bumi. Simpanan minyak negara ini diperkirakan sebesar 15 miliar barel (2,4 km³).
Untuk beberapa tahun ke depan, Qatar diperkirakan akan tetap fokus pada minyak dan gas bumi, namun sudah mulai mengembangkan sektor swasta. Pada 2004, Qatar Science & Technology Park dibuka untuk menarik dan melayani berbagai usaha berbasis teknologi, baik dari dalam maupun luar Qatar.
Dengan PDB per kapita nomor 2 tertinggi di dunia dengan perkiraan tahun 2008 sekitar $111.000 yang menjadikannya sebagai negara dengan taraf hidup penduduknya bisa disamakan bahkan lebih maju dibandingkan negara-negara Eropa Barat dengan berbagai layanan sosial dan fasilitas modern.


























































 

Blogger news

Blogroll

About